① Desain Empat Elektroda yang Presisi
Struktur empat elektroda yang inovatif meminimalkan efek polarisasi, sehingga meningkatkan akurasi pengukuran secara signifikan dibandingkan sensor dua elektroda tradisional. Desain ini memastikan kinerja yang stabil bahkan dalam larutan dengan konduktivitas tinggi atau kaya ion, sehingga ideal untuk skenario kualitas air yang menantang.
② Kemampuan Pengukuran Luas
Dengan rentang luas yang mencakup konduktivitas (0,1–500 mS/cm), salinitas (0–500 ppt), dan TDS (0–500 ppt), sensor ini beradaptasi dengan beragam jenis air—dari air tawar murni hingga air laut pekat. Pengalihan otomatis rentang penuhnya menghilangkan kesalahan pengguna dengan menyesuaikan secara dinamis terhadap parameter yang terdeteksi, memastikan pengoperasian yang mudah.
③ Konstruksi Kuat dan Tahan Lama
Elektroda polimer dan material casingnya yang tahan korosi mampu bertahan di lingkungan kimia yang keras, sehingga sensor ini cocok untuk penggunaan jangka panjang di bawah air laut, air limbah industri, atau air yang telah diolah secara kimia. Desain permukaannya yang datar mengurangi biofouling dan penumpukan kotoran, menyederhanakan perawatan, dan memastikan keandalan data yang konsisten.
④ Stabil dan Tahan Interferensi
Desain catu daya terisolasi mengurangi interferensi elektromagnetik, memastikan transmisi sinyal yang stabil dan integritas data dalam lingkungan industri yang bising secara elektrik. Fitur ini penting untuk aplikasi yang memerlukan pemantauan berkelanjutan, seperti sistem kendali proses otomatis.
⑤ Integrasi dan Komunikasi yang Mudah
Dukungan untuk protokol MODBUS RTU standar melalui RS-485 memungkinkan konektivitas yang lancar ke berbagai sistem kontrol, PLC, dan pencatat data. Kompatibilitas ini menyederhanakan integrasi ke dalam jaringan manajemen kualitas air yang ada, memfasilitasi pengumpulan data secara real-time dan pemantauan jarak jauh.
⑥ Kemampuan Beradaptasi Lingkungan yang Tinggi
Dirancang untuk penggunaan serbaguna, sensor ini beroperasi secara efektif di lingkungan air tawar maupun air laut, dengan bentuk yang ringkas dan koneksi ulir G3/4 untuk kemudahan pemasangan di pipa, tangki, atau stasiun pemantauan perairan terbuka. Konstruksinya yang kokoh memastikan kinerja yang andal di berbagai kondisi suhu dan tekanan.
| Nama Produk | Sensor salinitas/konduktivitas/TDS empat elektroda |
| Jangkauan | Konduktivitas: 0,1~500ms/cm Salinitas:0-500ppt TDS:0-500ppt |
| Ketepatan | Konduktivitas: ±1,5% Salinitas: ±1ppt TDS: 2,5%FS |
| Kekuatan | 9-24VDC (Direkomendasikan 12 VDC) |
| Bahan | Plastik Polimer |
| Ukuran | Ukuran 31mm*140mm |
| Suhu Kerja | 0-50℃ |
| Panjang kabel | 5m, dapat diperpanjang sesuai kebutuhan pengguna |
| Dukungan Antarmuka Sensor | RS-485, protokol MODBUS |
1. Akuakultur Air Laut dan Pengelolaan Perikanan
Memantau salinitas dan konduktivitas air laut secara real-time untuk mengoptimalkan lingkungan akuakultur dan mencegah fluktuasi salinitas yang membahayakan kehidupan akuatik.
2. Pengolahan Air Limbah Industri
Melacak konsentrasi ion dalam air limbah untuk membantu proses desalinasi dan pengendalian dosis bahan kimia, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan.
3. Pemantauan Lingkungan Laut
Diterapkan dalam jangka panjang di wilayah pesisir atau laut dalam untuk memantau perubahan konduktivitas dan menilai polusi atau anomali salinitas.
4. Industri Makanan & Farmasi
Mengontrol kemurnian dan salinitas air proses untuk memastikan kualitas produk dan stabilitas produksi.
5. Penelitian Ilmiah & Laboratorium
Mendukung analisis air presisi tinggi untuk oseanografi, ilmu lingkungan, dan pengumpulan data di bidang penelitian.
6. Hidroponik dan Pertanian
Pantau konduktivitas larutan nutrisi dalam sistem hidroponik untuk mengoptimalkan pemberian pupuk dan irigasi, memastikan pertumbuhan tanaman yang seimbang. Kemudahan pembersihan dan ketahanan korosi sensor ini membuatnya cocok untuk penggunaan rutin di lingkungan pertanian yang terkontrol.